Identitas
Buku
Judul buku :
Kala
Jenis buku : Novel
Penulis : Syahid Muhammad dan Stefani Bella
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun terbit : 2017
Jenis buku : Novel
Penulis : Syahid Muhammad dan Stefani Bella
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun terbit : 2017
Cetakan ke : 1
Tebal buku : 347 halaman
ISBN : 978-602-208-155-5
Harga : Rp.30.000,00
Sinopsis
Kala danKita adalah sepasang luka yang saling melupa merupakan sebuah novel karya penulis muda Syahid Muhammad dan Stefani Bella. Nama yang tidak asing bagi mereka pembaca Tumblr, Syahid Muhammad (eleftheriawords) dan Stefani Bella (hujanmimpi). Bagi Syahid Muhammad atau yang biasa dipanggil Iid, novel ini merupakan buku pertamanya setelah kecintaannya pada menulis dimulai saat cintanya dengan dunia tarik suara kandas. Baginya menulis tidak ada puisi yang sumbang. Berbeda dengan Stefani Bella atau biasa dipanggil Bella novel ini merupakan buku keduanya setelah buku pertamanya yang berjudul Sebatas Mimpi. Kisah dalam buku ini adalah kisah sederhana layaknya kisah romansa dalam kehidupan sehari-hari namun dikemas dengan cara yang unik dan dengan bahasa yang tidak umum. Banyak permainan kata yang akan tersaji dalam buku ini. Buku ini sangat direkomendasikan untuk kalian pecinta
Kala danKita adalah sepasang luka yang saling melupa merupakan sebuah novel karya penulis muda Syahid Muhammad dan Stefani Bella. Nama yang tidak asing bagi mereka pembaca Tumblr, Syahid Muhammad (eleftheriawords) dan Stefani Bella (hujanmimpi). Bagi Syahid Muhammad atau yang biasa dipanggil Iid, novel ini merupakan buku pertamanya setelah kecintaannya pada menulis dimulai saat cintanya dengan dunia tarik suara kandas. Baginya menulis tidak ada puisi yang sumbang. Berbeda dengan Stefani Bella atau biasa dipanggil Bella novel ini merupakan buku keduanya setelah buku pertamanya yang berjudul Sebatas Mimpi. Kisah dalam buku ini adalah kisah sederhana layaknya kisah romansa dalam kehidupan sehari-hari namun dikemas dengan cara yang unik dan dengan bahasa yang tidak umum. Banyak permainan kata yang akan tersaji dalam buku ini. Buku ini sangat direkomendasikan untuk kalian pecinta
Lara sosok yang ditinggalkan sedangkan Saka yang meninggalkan.
Kehidupan mereka selalu berhubungan dengan takdir, karena takdir lah mereka dipertemukan.
Saka yang seorang fotografer dipertemukan dengan Lara yang seorang penulis
dalam sebuah pameran seni hasil kolaborasi antara komunitas fotografi dan
komunitas menulis yang mereka ikuti. Salah satu foto hasil jepretan Saka
tak sengaja dipilih oleh Lara untuk ia kembali sampaikan menggunakan sebuah
tulisan. Saat itulah mereka berkenalan dan sering bertemu di tempat pameran itu
tepatnya salah satu cafe di Bandung. Banyak kejutan – kejutan yang dihadirkan
oleh semesta pada diri mereka. Hingga pada akhirnya mereka menjalin hubungan
yang lebih serius. Namun jarak harus memisahkan mereka, Lara yang harus kembali
ke Jakarta untuk bekerja dan Saka yang tinggal di Bandung. Hidup Lara penuh
dengan keteraturan sedangkan hidup Saka yang hanya terkesan santai mulai memicu
konflik diantara mereka. Saka yang tidak memiliki pekerjaan tetap sedangkan Ibu
Lara menginginkan anaknya memiliki pendamping hidup yang mapan. Hingga pada
akhirnya Saka mulai berubah, mulai bekerja dan menata hidupnya.
Lara memutuskan untuk pergi ke Bandung menemui Saka. Namun saat itulah pertengkaran hebat terjadi. Saka yang belum bisa berhenti merokok membuat Lara begitu marah. Lara yang tidak ingin kejadian dimasa lalu yang menimpa kelurganya terulang kembali. Lara memutuskan untuk kembali ke Jakarta saat itu juga. Hubungan mereka mulai goyah. Semua amarah yang terpendam pada diri mereka sudah tak bisa dibendung. Saka mulai merasa hidupnya penuh dengan keteraturan yang mengekangnya. Saka merasa Lara telah begitu banyak mengaturnya sedangkan Lara tak berbuat apa-apa untuk dirinya. Akan tetapi Lara menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah demi kebaikan Saka juga. Hingga pada akhirnya Lara mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Saka. Disisi ini Lara yang meninggalkan dan Saka yang ditinggalkan. Setelah berpisah, Saka kembali hidup seperti dirinya yang dulu begitu pun dengan Lara kembali menekuni rutinitas padatnya. Saka kembali menjadi dirinya yang dulu yang sering melariakan diri keluar kota jika ia sudah merasa bosan dengan rutinitasnya. Sedangkan Lara kembali fokus dengan menulis di blognya, tak hanya itu Lara memutuskan untuk membeli sebuah kamera dan mulai berlatih mengenai fotografi. Selama itu juga mereka tanpa kabar satu sama lain. Namun tak disangka-sangka takdir mempertemukan Saka dan Lara kembali. Lara yang harus berpindah kerja di Jogja. Sedangakan Saka saat itu juga sedang berada di Jogja. Setelah tinggal beberapa lama, Lara memutuskan untuk ikut komunitas menulis di Jogja seperti yang ia lakukan dulu di Jakarta. Komunitas menulis Lara pergi berlibur ke salah satu pantai yang ada di Gunungkidul, Jogja. Ternyata tak hanya komunitas menulis yang ada disana ada komunitas fotografi juga. Disitulah Saka dan Lara kembali bertemu. Awal yang terkesan canggung mulai mencair berisikan suara tawa kecil.dan ternyata mereka adalah suatu pasangan sehingga dan Takdir kembali mempertemukan mereka di sebuah kedai kopi. Mereka kembali merasa ada hal yang aneh dalam diri mereka. Biarkanlah semesta yang bekerja
kelebihan Novel Kala:
1. Covernya simpel dan unik.
2. Banyak kutipan-kutipan yang bagus.
3. Ceritanya tidak hanya dari satu sudut pandang saja.
4. Banyak pelajaran kehidupan yang digambarkan oleh tokohnya
5. Pemilihan diksi yang disuguhkan dalam buku ini pun cukup membuat
orang yang membacanya menghayal apa yang akan terjadi di setiap halamn buku
tersebut.
Kekurangan novel Kala:
Hanya
sedikit kekurangan yang ada dalam buku ini yaitu akhir ceritanya yang
menggantung dan juga kesan seperti mengulang cerita karena adanya dua tokoh
yang bercerita yaitu Saka dan Lara. Dan Adanya istilah-istilah yang tidak umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar